Metode mengajar adalah cara mengajar
atau cara menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang kita ajar.
Macam-macam metode mengajar antara lain: ceramah, ekspositori, tanya jawab,
penemuan.
Ceramah adalah suatu cara penyampaian (memberikan)
informasi secara lisan terhadap siswa didalam ruangan tertentu, siswa
mendengarkan dan mencatat seperlunya. Metode ceramah lebih sesuai pada bidang
non eksakta karena dianggap paling praktis. Pada metode ceramah pengajaran
berpusat pada guru, sebab guru lebih banyak berbicara/menyampaikan materi.
Metode ekspositori memiliki kesamaan
dengan metode ceramah, karena sifatnya memberi informasi, Beda ekspositori dari
ceramah adalah dominasi guru dikurangi. Dalam metode ekspositori guru memberi
informasi hanya pada waktu-waktu tertentu yang diperlukan siswa, misalnya pada
awal pengajaran, atau untuk suatu topik yang baru.
Guru dituntut sebagai
agen pembelajaran yang mampu berperan sebagai fasilitator, motivator, pemacu
dan pemberi inspirasi belajar bagi siswa. Masalah yang berkaitan dengan guru
dalam proses pembelajaran, rendahnya komitmen guru, rendahnya motivasi dan
kinerja guru. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru,
kemampuan memilih metode dan teknik yang tepat dalam PBM akan memberikan
pengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa.
Faktor kemampuan
menggunakan teknik yang efektif dalam pembelajaran hendaknya menjadi
pertimbangan utama dari guru dalam persiapan PBM. Berdasarkan fenomena tersebut
penulis ingin memperkenalkan dan meneliti salah satu teknik pembelajaran
sebagai alternatif bagi guru dalam memilih teknik pembelajaran, Teknik tersebut
"cooperative learning', Berdasarkan uraian diatas dapat
diidentifikasi berbagai permasalahan. Diantaranya:
- Motivasi siswa sangat kurang dalam proses belajar mengajar
- Kurang kreatifnya siswa dalam mengemukakan ide atau pendapat
- Selama proses belajar mengajar interaksi antar siswa belum terlihat
- Belum tergambar kepercayaan diri dan menghargai pendapat orang lain
- Siswa kurang mengetahui materi pembelajaran, sehingga tingkat keberhasilan siswa juga rendah
Motivasi merupakan suatu kekuatan yang
tersembunyi di dalam diri seseorang yang mendorong untuk berbuat dengan cara
tertentu, Donnelly, Gibson dan Ivan Cevich (1995:302) menyatakan bahwa motivasi
sebagai dorongan untuk mendptakan kondisi yang menggambarkan tentang kehendak,
harapan, dorongan dan langkah-langkah. Senada dengan pendapat tersebut Weihrich
dan Koontz (1998:462) mengemukakan bahwa motivasi adalah semua bentuk dorongan
yang menggerakan segala langkah/cara, keinginan, kebutuhan, harapan, kehendak.
Menurut Stephan (1992:45), motivasi adalah keinginan seseorang untuk melakukan
sesuatu dengan menggunakan kemampuan yang ada untuk memuaskan kebutuhan.
Dalam proses pembelajaran, kita butuh pengajaran
yang berbeda, karena individu (siswa) yang kita hadapi mempunyai banyak
perbedaan, Menurut pendapat (Ee. Jessie, 2006) mengenai pembagian pembelajaran
yaitu:
- Different learning styles (perbedaan gaya belajar)
- Multiple intelligence (tingkat intelegensi berbeda
- Different ability levels (tingkat kemampuan berbeda)
- Different interest (minat berbeda)
- Different readines (kesiapan belajar berbeda)
Salah satu metode yang cocok untuk
pembelajaran sekarang adalah metode cooperative script. Cooperative script (skrip
kooperatif) adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara
lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan metode cooperative script sebagai berikut:
1.
Guru membagi siswa
untuk berpasangan
2.
Guru membagikan
wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3.
Pembicara membacakan
ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukan ide-ide pokok dalam ringkasan.
4.
Guru dan siswa
menetapkan yang pertama berperan sebagai pembicara.
5.
Bertukar peran.
6.
Kesimpulan guru.
7.
Penutup.
Kelebihan pembelajaran dengan
menggunakan metode cooperative script sebagai berikut:
- Melatih pendengaran, ketelitian/kecermatan.
- Setiap siswa mendapat peranan.
- Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan pembelajaran dengan
menggunakan metode cooperative script sebagai berikut:
- Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
- Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar